Arif menyoroti bahwa harga layanan internet di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi, sehingga menjadi hambatan bagi sebagian masyarakat untuk mendapatkan akses digital.
“Program internet murah ini bukan hanya solusi teknis, tapi juga bentuk kontribusi sosial. Kami tidak ingin kehilangan momentum, dan karena itu mendirikan PT IAB sebagai anak usaha yang fokus dalam proyek internet rakyat ini,” tutur Arif.
Sebagai bagian dari diversifikasi bisnis, INET juga memasuki segmen infrastruktur kabel bawah laut. Arif menyebut, proyek ini akan menjadi pendorong pertumbuhan jangka panjang mengingat peningkatan eksponensial dalam konsumsi data digital di Indonesia.
“Dengan masuk ke segmen kabel bawah laut, kami tidak hanya memperluas lini bisnis, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan,” kata Arif.
(DESI ANGRIANI)