Meski demikian, menurut manajemen, pendistribusian vaksin tersebut tidak berdampak signifikan bagi pendapatan emiten ini di tahun 2021. Sebab, bisnis tersebut merupakan bentuk dukungan perseroan terhadap percepatan penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Adapun EPMT memiliki sarana distribusi rantai dingin berupa sarana kemasan, pergudangan, dan pengiriman berdasarkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CCODB). Sarana tersebut memungkinkan pendistribusian vasin dalam suhu 2 derajat hingga 8 derajat celcius.
Kasus Covid Menurun, Kinerja Keuangan Tetap Solid
EPMT tetap menorehkan kinerja keuangan yang solid di tengah melandainya kasus Covid-19 di Indonesia. Seiring turunnya kasus positif Covid-19 di tahun 2022, kebutuhan produk kesehatan turut menurun.
Akan tetapi, emiten ini masih dapat mencatatkan pertumbuhan positif baik dari segi pendapatan bersih maupun laba bersihnya.
Menurut laporan keuangan EPMT, pendapatan bersih emiten ini masih tumbuh sebesar 17,71 persen secara yoy pada triwulan pertama tahun ini. Adapun perolehan pendapatan bersih emiten ini mencapai Rp6,80 triliun. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan bersih EPMT hanya sebesar Rp5,78 triliun.