sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Jawaban Dirut Garuda (GIAA) Soal Trans Airways Setuju Rights Issue

Market news editor Suparjo Ramalan
20/10/2022 17:43 WIB
Trans Airways disebut-sebut telah menyetujui untuk melaksanakan rights issue Garuda Indonesia (GIAA).
Ini Jawaban Dirut Garuda (GIAA) Soal Trans Airways Setuju Rights Issue. (Foto: MNC Media)
Ini Jawaban Dirut Garuda (GIAA) Soal Trans Airways Setuju Rights Issue. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk, disebut-sebut terus berkomunikasi dengan PT Trans Airways terkait dengan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Hal itu dilakukan untuk memperoleh komitmen Trans Airways atas aksi korporasi perseroan. Maklum saja, Trans Airways merupakan pemegang saham emiten bersandi GIAA, selain pemerintah dan publik.

Meskipun komunikasi sudah dilakukan, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra enggan merinci komitmen Trans Airways terhadap rights issue. Dia mencatat manajemen Garuda bukan dalam kapasitas menjawab komitmen perusahaan di bawah CT Corp milik pengusaha Chairul Tanjung tersebut.

"Mengenai komitmen Trans Airway kami tidak dalam kapasitas untuk bisa menjawab, pemegang saham saat ini mana yang akan meng-exercise rights-nya pada waktu rights issue. Kami tentu saja berkomunikasi terus dengan seluruh pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas tentang simulasi-simulasi yang memungkinkan," ungkap Irfan dalam konferensi pers, Kamis (20/10/2022). 

Menurutnya, koordinasi antara pemegang saham dan manajemen juga dilakukan untuk menjaga kemungkinan lain yang terjadi dalam proses penerbitan saham baru di pasar modal.

"Kami tentu saja menjawab pertanyaan-pertanyaan, khususnya dari minoritas (pemegang saham) apa yang akan terjadi dengan Bursa di kemudian hari, jadi kami tidak bisa confirm itu saat ini," kata dia. 

Dari keterangan sebelumnya bahwa Garuda Indonesia telah memperoleh persetujuan rights issue. Penerbangan pelat merah itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 68.072.851.377 saham (PMHMETD).

Aksi korporasi tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Selain itu, Garuda Indonesia akan melakukan konversi utang kepada kreditur usai adanya putusan homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Aksi ini sekaligus menjadi pintu masuk untuk penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun, di mana pemerintah akan melaksanakan haknya selaku pemegang saham mayoritas atau sebesar 60,54 persen.

Selain pemerintah, perseroan memperkirakan bakal mengantongi dana segar Rp 12,4 triliun dari pemegang saham lain, yakni PT Trans Airways dan publik. Porsi kepemilikan masing-masing saat ini tercatat sebesar 28,27 persen dan 11,19 persen.

Adapun PT Trans Airways dan pemegang saham publik hanya mungkin berpartisipasi dalam rencana rights issue dikarenakan penerbitan saham baru dari aksi ini akan dialokasikan seluruhnya untuk konversi utang perseroan kepada kreditur menjadi saham. 

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement