“Kami menghadirkan sejumlah proyek berkualitas seperti Kota Podomoro Tenjo yang dibangun saat pandemi, dan disambut sangat antusias hingga terjual lebih dari 4.200 unit dalam waktu 2 tahun setelah diluncurkan," tuturnya.
Agung mengatakan pihaknya sadar betul bahwa pulihnya industri properti membutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak mulai dari pengembang, pelaku industri, konsumen, dan pemerintah. Di tengah situasi ekonomi yang dinamis, industri properti dinilai perlu didorong untuk pulih lebih cepat agar daya beli masyarakat bangkit lebih kuat.
“Insentif pemerintah yang memberikan relaksasi juga patut diapresiasi dan didukung terus, kami melihat bahwa program ini berdampak sangat luar biasa bagi masyarakat dan pelaku industri properti,“ pungkasnya. (RRD)