"Kalau dari IHSG karena ini sifatnya saham, saham itu selalu bergerak berdasarkan growth. (Pertumbuhan) kita memang tahun 2021 tidak rebound seperti Amerika, nah 2022 ini projectory dari 2021 yang masih growing sebagai pengekspor energi," katanya.
Faktor pendorong perekonomian Indonesia, lanjut Adi, berasal dari sektor komoditas yang tumbuh sejak tahun lalu. Sehingga pertumbuhan sektor komoditas yang masih akan tumbuh tahun ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Adi, tahun 2022 menjadi tahunnya sektor komoditas karena ekspor yang berimbas positif ke pasar modal. Sehingga ekonomi Indonesia didorong oleh komoditas yang cukup besar dampaknya di perdagangan. (FAY)