IDXChannel - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir 2022 berada di kisaran 7.800-8.100. Adapun masih ada peluang kenaikan berkisar 600-1.000 poin.
Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi mengatakan, meski proyeksi IHSG tembus angka 8.000-an, ada banyak faktor global yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG tersebut, baik domestik maupun secara global.
"Dengan keadaan ekonomi yang cukup stabil, kami lihat di pasar modal tetap bisa jadi opsi investor terutama investor domestik karena ada ekspektasi IHSG 7.800-8.100," ujar Aliyahdin yang kerap disapa Adi dalam Press Conference Mandiri Investama di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Adi menambahkan, pergerakan IHSG mengikuti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga diprediksi tahan terhadap gejolak global. Apalagi, daya tahan ekonomi RI dibandingkan negara lain dianggap cukup stabil.
"Kalau dari IHSG karena ini sifatnya saham, saham itu selalu bergerak berdasarkan growth. (Pertumbuhan) kita memang tahun 2021 tidak rebound seperti Amerika, nah 2022 ini projectory dari 2021 yang masih growing sebagai pengekspor energi," katanya.
Faktor pendorong perekonomian Indonesia, lanjut Adi, berasal dari sektor komoditas yang tumbuh sejak tahun lalu. Sehingga pertumbuhan sektor komoditas yang masih akan tumbuh tahun ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Adi, tahun 2022 menjadi tahunnya sektor komoditas karena ekspor yang berimbas positif ke pasar modal. Sehingga ekonomi Indonesia didorong oleh komoditas yang cukup besar dampaknya di perdagangan. (FAY)