IDXChannel - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mencatatkan defisit rugi senilai Rp18,95 triliun dalam neraca keuangan semester I-2024.
Hal ini membuat BTEL mengalami defisiensi modal atau ekuitas negatif, di mana nilai utang atau liabilitas perseroan lebih tinggi dari aset.
Dalam laporan keuangan per Juni 2024, utang BTEL menembus Rp5,98 triliun, sedangkan aset tersisa Rp59,58 miliar.
Penyebab utama defisit rugi adalah penambahan kerugian. Diketahui rugi yang dicapai pada paruh pertama tahun ini senilai Rp50,17 miliar, naik 13 persen yoy, sehingga menambah akumulasi kerugian.
Padahal pendapatan usaha BTEL tumbuh signifikan seiring kenaikan sejumlah segmen bisnis. Menyusul kinerja ini, rugi per saham dasar BTEL meningkat menjadi Rp1,63 per saham, dari semula Rp1,48 per saham.