Beban Meningkat
Menurut laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), diakses Jumat (16/8/2024), kondisi ini terjadi justru saat pendapatan usaha BTEL tumbuh signifikan dari semula Rp21 miliar menjadi Rp68,55 miliar.
Sebagian besar pendapatan datang dari segmen layanan infrastruktur media mencapai Rp57,51 miliar, disusul jasa periklanan digital Rp5,8 miliar, dan jasa telekomunikasi Rp2,83 miliar.
Margin laba kotor masih tumbuh positif, menyisakan laba bruto senilai Rp35,98 miliar. Setelah dipangkas beban karyawan hingga administrasi, tersisa laba operasional senilai Rp7,10 miliar.
Namun angka itu habis setelah dipangkas beban keuangan dan rugi atas selisih kurs, sehingga rugi sebelum pajak BTEL mencapai Rp43,2 miliar.
(DESI ANGRIANI)