Di tengah angka inflasi domestik yang cukup mencolok setelah diterjang lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM), peningkatan beban material konstruksi turut membebani pengembang. Sejumlah strategi diterapkan demi mempertahankan harga agar masih dapat terjangkau konsumen.
Berdasarkan data perdagangan saham hingga penutupan sesi pertama Jumat (23/9), sejumlah emiten properti tampak cukup variatif merespons sentimen suku bunga. Berikut adalah daftarnya: