IDXChannel - Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia hingga akhir kuartal ketiga tahun ini mencapai USD423,1 miliar atau sekitar Rp 6.008 triliun, naik 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Utang tersebut digunakan untuk penerbitan global bonds, termasuk Sustainable Development Goals (SDG) Bond sebesar 500 juta euro.
"Selain itu ditujukan juga untuk mendukung belanja prioritas pemerintah, termasuk kelanjutan upaya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," ujar Wijen Pontus, CTA, CEWA CEO PT. Kanaka Hita Solvera Founder B-Trade, Selasa (11/1/2022).
Bank Indonesia juga mencatat rasio utang luar negeri (ULN) Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 37 persen pada kuartal III/2021.
"Secara keseluruhan, kondisi makroekonomi Indonesia saat ini masih solid," papar dia. Namun ada tiga sentimen yang wajib diperhatikan pertama percepatan tapering.