IDXChannel - Prosedur dan cara hitung pembagian dividen investasi saham menarik untuk dibahas. Dividen merupakan salah satu pertimbangan utama saat kita memilih saham. Saham tajir yang hobi bagi-bagi dividen biasanya menjadi incaran investor, berkebalikan dengan saham-saham yang pelit memberi dividen.
Dividen adalah pembagian dari laba perusahaan kepada pemegang saham. Dividen merupakan “balas jasa” dan “insentif” dari perusahaan kepada pihak-pihak yang telah berinvestasi dalam bisnis mereka.
Sebagaimana diketahui, suatu perusahaan mengandalkan modal dari para pemegang sahamnya agar dapat berkembang dan memperoleh keuntungan. Para pemegang saham menanggung risiko tekor apabila perusahaan itu merugi, sekaligus mengharapkan pembagian keuntungan jika perusahaan itu sukses.
Lantas bagaimana prosedur dan cara hitung pembagian dividen investasi saham untuk investor pemula? Simak penjelasannya informasi yang telah dihimpun kami dari berbagai sumber.
Waktu Pembagian Dividen
Sebelum mengetahui prosedur dan cara hitung pembagian dividen investasi saham, terlebih dahulu Anda dapat menyimak bagaimana sistem waktu pembagian dividen saham.
Pembagian dividen dilakukan setiap akhir periode laporan keuangan, umumnya setahun sekali walaupun terkadang ada juga perusahaan yang membagi dividen dua kali dalam setahun.
Satu hal yang pasti, yaitu emiten akan terlebih dulu memberi tahu investor saham kapan pembagian dividen akan dilakukan. Pengumuman ini biasanya akan mencakup sejumlah informasi sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
- Declaration Date, yaitu tanggal pengumuman resmi pembagian dividen oleh emiten, meliputi tanggal pembayaran, tanggal pencatatan, serta jumlah dividen kas per lembar yang akan dibagikan.
- Date of Record, yaitu tanggal pencatatan pemegang investasi saham yang berhak atas pembagian dividen terkait.
- Payment Date, yaitu tanggal pembayaran dividen oleh emiten kepada investor saham tercatat.
- Tanggal Cum-Dividend, yaitu batas tanggal aktivitas jual beli saham yang masuk perhitungan untuk mendapatkan dividen.
- Tanggal Ex-Dividend, yaitu tanggal yang sudah tidak termasuk hal perhitungan pembagian dividen. Jika ada investor yang membeli saham pada periode tanggal ini, maka ia tidak akan mendapatkan dividen di tanggal ini dan dapat menunggu hingga pembagian dividen di periode berikutnya.
Bentuk Dividen Saham
Masih dalam pembahasan mengenai prosedur dan cara hitung pembagian dividen investasi saham, berikut ini adalah penjelasan tentang bentuk-bentuk dividen saham yang akan dibagikan kepada para investor.
Inilah Prosedur dan Cara Hitung Pembagian Dividen Investasi Saham. (FOTO : MNC MEDIA)
Banyak investor khususnya pemula, yang berpikir bahwa dividen diberikan selalu dalam bentuk tunai. Hal ini memang benar karena memang itulah yang umum dilakukan kebanyakan emiten.
Namun, terdapat hal yang perlu untuk diketahui bahwa sebenarnya dividen saham memiliki beberapa bentuk yang kemungkinan akan dibagikan oleh setiap emiten tergantung kebijakan masing-masing, berikut ini penjelasannya :
- Dividen tunai, yaitu dividen yang paling umum dilakukan di Indonesia, dibagikan dalam bentuk uang tunai dengan ditransfer ke rekening masing-masing investor.
- Dividen saham, yaitu dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham tambahan berdasarkan proporsi saham yang sudah dimiliki sebelumnya.
- Dividen likuidasi, yaitu dividen yang pembagiannya dilakukan menjelang perusahaan dilikuidasi (bangkrut) selama perusahaan masih memiliki sisa aset yang dapat dibagikan.
- Dividen skrip, yaitu pemberian dividen dalam bentuk surat janji utang. Jadi, perusahaan akan membayar dividen sesuai kesepakatan saat jatuh tempo.
- Dividen properti, yaitu dividen yang diberikan dalam bentuk aset, biasanya diterapkan apabila kas tunai perusahaan ditanamkan dalam bentuk aset.
Prosedur dan Cara Hitung Pembagian Dividen Investasi Saham
Masuk kepada pembahasan tentang prosedur dan cara hitung pembagian dividen investasi saham. Berikut ini penjelasan mengenai prosedur pembagian dividen investasi saham.
Pertama, emiten akan menentukan siapa saja nama-nama investor atau pemegang saham yang berhak menerima pembagian dividen. Apabila daftar nama tersebut telah ditentukan, selanjutnya akan dilakukan penentuan distribusi dividen yang akan dibagikan. Penentuan distribusi dividen tersebut dapat melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau broker tempat investor saham menanamkan dana mereka.
Kemudian, prosedur selanjutnya yaitu akan dilakukan penentuan kapan waktu pembagian dividen ke rekening masing-masing investor sesuai daftar yang telah dibuat. Perlu menjadi catatan bahwa pembagian dividen saham harus mengikutsertakan penghitungan pajak. Jumlah dividen yang diterima oleh setiap investor tentunya akan berbeda-beda nominalnya, tergantung dari jumlah lembar saham yang dimiliki.
Perhitungan dividen saham akan dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Cara menghitungnya cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Total jumlah dividen yang akan dibagi = Laba bersih x Persentase rasio
pembayaran dividen (%)
Dari perhitungan rumus tersebut, maka akan dapat ditentukan berapa besaran jumlah dividen per saham, yaitu melalui rumus berikut :
Jumlah dividen per saham = Total nominal dividen
Jumlah saham beredar
Cara perhitungan diatas tidaklah harus Anda lakukan, sebab ini merupakan tugas dari emiten yang akan membagikan dividennya. Anda cukup mengetahuinya saja bagaimana prosedur dan cara hitung pembagian dividen investasi saham.
Demikian penjelasan mengenai prosedur dan cara hitung pembagian dividen investasi saham. Semoga informasi yang telah disampaikan ini dapat bermanfaat bagi Anda para investor, terkhusus investor pemula yang belum pernah mengikuti RUPS maupun merasakan menerima dividen. (MYY)