3. Koreksi IHSG
Hal lain yang bisa Anda perhatikan dalam menetapkan waktu terbaik untuk cut loss adalah ketika terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski demikian, penting bagi investor untuk mengamati dengan teliti dan memastikan apakah koreksi tersebut terus-menerus terjadi atau tidak. Pergerakan IHSG ini umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti krisis, isu dalam negeri, konflik, dan lain sebagainya.
4. Kinerja Emiten Memburuk
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk cut loss jika kinerja emiten memburuk dan tidak ada perbaikan sehingga menyebabkan harganya terus-menerus turun. Sebab, kinerja emiten sangat mempengaruhi harga dari sebuah saham. Inilah mengapa Anda sangat disarankan untuk mengamati fundamental emiten sebelum memutuskan untuk membeli sebuah saham. Emiten dengan fundamental yang kuat cenderung memiliki harga saham yang stabil.
Itulah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika menentukan waktu terbaik cut loss saham. Namun, keputusan cut loss ini tentu bergantung pada pertimbangan masing-masing investor sesuai dengan tujuan investasi dan kemampuannya dalam menghadapi risiko kerugian.