1. Saldo akhir harus seimbang
Maksudnya adalah jumlah total aset harus sama dengan total kewajiban ditambah modal.
Dengan kata lain, saldo akhir neraca keuangan harus seimbang.
Artinya, Anda perlu memastikan jumlah dari sisi kiri maupun kanan pada laporan neraca keuangan pun seimbang.
Lakukan pemeriksaan kembali apabila ada perbedaan dari keduanya karena kemungkinan perbedaan tersebut berasal dari adanya kesalahan saat pencatatan.
2. Perhatikan saldo kas
Saldo kas juga harus diperhatikan karena pada awal usaha berjalan, membiayai usaha adalah prioritas sehingga Anda wajib mengontrol masuk atau keluarnya kas.
Dibutuhkan pengawasan terhadap perubahan kas dalam komponen aset di laporan neraca keuangan.
Selama saldo kas lancar, aset paling cair ini bisa Anda gunakan secara langsung untuk membeli kebutuhan usaha.
3. Bandingkan utang usaha dan piutang usaha
Agar perkembangannya tidak terhambat, sebuah usaha perlu memperhatikan keseimbangan antara piutang dan utang.
Ini akan berpengaruh pada arus kas jangka pendek usaha. Mempunyai angka piutang lebih besar dibanding utang membuat Anda harus membayar lebih banyak daripada memperoleh uang dari hasil penjualan.
4. Lihat saldo persediaan
Saldo persediaan merujuk pada persediaan barang yang merupakan aset penting dalam operasional usaha.