Konflik di berbagai kawasan, seperti Timur Tengah dan Eropa Timur, juga turut meningkatkan volatilitas pasar global, yang berdampak pada sentimen investor.
Lebih lanjut, kekhawatiran akan potensi perang dagang di bawah pemerintahan presiden terpilih AS, Donald Trump, menambah ketidakpastian di pasar global, yang berdampak negatif pada IHSG.
Dari domestik, pelemahan nilai tukar rupiah imbas penguatan dolar AS, pelemahan daya beli masyarakat, perubahan kebijakan pemerintahan baru, hingga politik dalam negeri, turut memengaruhi pergerakan IHSG.
Sektor unggulan, seperti perbankan dan komoditas, juga mengalami tekanan dari melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik dan penurunan harga komoditas global.
Sektor Paling Tertekan
Sektor transportasi dan logistik mengalami penurunan paling signifikan sepanjang 2024, yakni minus 19,26 persen YtD.