sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Dua Broker di Balik Transaksi Jumbo Saham Harita (NCKL) Senilai Rp2,12 Triliun

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
01/08/2024 06:46 WIB
Setelah merilis laporan keuangan semester pertama, perdagangan saham NCKL dikejutkan dengan adanya transaksi jumbo di harga premium pada Rabu (31/7/2024).
Intip Dua Broker di Balik Transaksi Jumbo Saham Harita (NCKL) Senilai Rp2,12 Triliun. (Foto: MNC Media)
Intip Dua Broker di Balik Transaksi Jumbo Saham Harita (NCKL) Senilai Rp2,12 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah merilis laporan keuangan semester pertama, perdagangan saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel (NCKL) dikejutkan dengan adanya transaksi jumbo di harga premium pada Rabu (31/7/2024).

Terdapat dua broker atau anggota bursa yang memfasilitasi transaksi bernilai bersih Rp2,12 triliun tersebut.

Berdasarkan data perdagangan Rabu (31/7/2024), terdapat transaksi sebanyak 18,87 juta lot atau 1,8 miliar saham NCKL di pasar negosiasi. 

Dua broker yang bertindak yaitu CGS International Sekuritas Indonesia (YU) sebagai pembeli, dan Harita Kencana Sekuritas (AF) selaku penjual.

Harga yang ditransaksikan senilai Rp1.125 per saham, yang notabene premium, mengingat harga NCKL di pasar reguler berada di rentang Rp915-Rp935 per saham.

Adapun nilai bersih transaksi NCKL di pasar reguler mencapai Rp11,76 miliar dengan volume 12,76 juta saham. Pada Rabu (31/7/2024), NCKL ditutup turun 1,08 persen di Rp915 per saham.

Di sisi lain, emiten nikel dengan market cap Rp57,7 triliun itu mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan dari sisi top dan bottom line. Laba NCKL menembus Rp1,8 triliun pada paruh pertama tahun ini, naik 80 persen year on year (yoy).

Pendapatan NCKL juga tumbuh 25 persen menjadi sebesar Rp12,80 triliun, dari Rp10,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan output produksi dan volume penjualan yang lebih tinggi di seluruh operasi penambangan dan pengolahan. 

"Operasi penambangan perusahaan menunjukkan peningkatan penjualan bijih nikel dari kuartal ke kuartal, karena naiknya kebutuhan bijih nikel untuk smelter dan fasilitas pemurnian di anak usaha Harita Nickel," ujar Head of Investor Relations Harita Nickel, Lukito Gozali, dalam keterangan resmi pada Rabu (31/7/2024)

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement