"INCO buy on weakness," lanjutnya.
3. PT PAM Mineral Tbk (NICL)
NICL yang baru menggelar debut perdananya pada akhir Juni 2021 lalu saat ini terpantau bergerak melemah, turun 2 poin (-2,22%) di level 89.
Sepanjang bursa hari ini, NICL bergerak di area 87-91.
Perseroan dan entitas anak perusahaan yang menggarap komoditas nikel di Morowali, Sulawesi Tengah ini menunjukkan tren positif selama sepekan yaitu 1,15%, meski valuasi bulanan menunjukkan NICL terpuruk (-37,14%).
Namun, pada hari ini, diam-diam asing terlihat mencicil beli NICL sebanyak Rp142,11 juta, dengan total nilai transaksi mencapai Rp3,36 miliar dari 38,18 juta lembar saham yang dijualbelikan.
William merekomendasikan investor untuk wait and see terlebih dahulu untuk emiten NICL. Sebab, menurutnya ada trend penurunan.
"NICL masih downtrend, wait and see," ucapnya.
(IND)