Di sisi harga, ia menilai harga Day-Old Chick (DOC) dan live bird terus menunjukkan tren kenaikan hingga November 2025, sehingga memberikan dorongan pada kinerja dua segmen utama JPFA.
Peningkatan efisiensi produksi serta perbaikan feed conversion ratio juga disebut memperkuat prospek margin perusahaan ke depan.
Marvin memproyeksikan pendapatan JPFA naik 8,14 persen pada 2025 dan 4,88 persen pada 2026, dengan CAGR pendapatan 9,03 persen untuk periode 2023–2028.
Momentum ini didorong oleh permintaan protein yang stabil, peluang ekspor yang berkembang, dan dukungan kebijakan pemerintah.
Pada aspek valuasi harga saham, target JPFA dinaikkan menjadi Rp3.000 dari sebelumnya Rp2.500. Riset juga mencatat valuasi JPFA berada pada forward P/E 2025 sebesar 7,14 kali, masih lebih rendah dibanding rata-rata empat tahun.