Dengan adanya hibah yang tercatat pada 18 Agustus 2023 lalu tersebut, jumlah saham yang dimiliki Jahja pun mengalami penurunan sebanyak 8.000.000 saham menjadi 32.818.853.
Sebelum adanya hibah, persentase kepemilikan saham Jahja adalah sebesar 0,033 persen. Persentase inipun kemudian mengalami penurunan menjadi 0,027 persen.
Meski tercatat kepemilikan saham Jahja Setiaatmadja berada di bawah 1 persen, namun rupanya ia masih masuk di jajaran pemilik saham tertinggi yang ada di antara komisaris dan direksi.
Sementara itu, pemegang saham BCA tertinggi per Juli 2023 antara lain PT Dwimuria Investama dengan persentase kepemilikan sebesar 67,72 miliar saham atau 54,94 persen, Robert Budi Hartono memegang 28,13 juta saham atau 0,023 persen, Bambang Hartono memegang 27,02 juta saham atau 0,022 persen, pihak afiliasi pengendali sebesar 3,02 miliar saham atau 2,455 persen, serta masyarakat non warkat sebanyak 52,26 miliar saham atau 42,399 persen.