Strategi Jangka Panjang
Selain value investing, Warren Buffet juga menerapkan strategi investasi jangka panjang. Pria yang dijuluki Oracle of Omaha atau peramal dari Omaha tersebut juga ‘telaten’ dalam menginvestasikan dananya ke saham dalam jangka waktu yang panjang.
Sebab, ia akan mendapatkan kenaikan value dari suatu perusahaan setelah 5 bahkan hingga 20 tahun mendatang.
Dia pun telah berinvestasi sejak dini dengan jangka waktu yang lama.
Informasi saja, Warren Buffett telah berinvestasi sejak usia 10 tahun. Hasilnya, dalam kurun 20 tahun, atau saat usianya baru menginjak 30 tahun, kekayaan Buffett mencapai USD1 juta.
Saat ini, menurut hitung-hitungan Forbes, pundi kekayaan pria yang kini berusia 92 tahun tersebut sudah mencapai USD118 miliar atau setara dengan Rp1.770 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per USD).
Kekayaan fantastis tersebut menempatkan Buffett di posisi kelima orang paling tajir seantero bumi pada 2022 versi Forbes.
Value investor paling kaya di dunia tersebut tak berinvestasi dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka yang sangat panjang agar dapat menerima pelipatgandaan dari nilai investasinya.
(FRI)