2. Dari Segi Keuntungan
Investasi jangka pendek membutuhkan waktu yang singkat sehingga keuntungan yang diharapkan lebih banyak dibandingkan investasi jangka panjang. Walaupun begitu, ini tergantung dari instrumen investasi yang dipilih. Semisal hanya berinvestasi pada reksadana, tentu keuntungannya lebih kecil dibandingkan saham yang memiliki return tinggi tapi risikonya besar.
3. Dari Segi Tujuan
Jika Anda butuh modal dalam waktu cepat, maka investasi jangka pendek bisa menjadi pilihan. Semisal, dana untuk renovasi rumah atau beli perabotan. Adapun pada investasi jangka menengah biasanya lebih difokuskan untuk kebutuhan yang sedikit lebih lama. Contohnya, investasi untuk pendidikan anak, membeli kendaraan, atau membangun rumah impian. Khusus investasi jangka panjang untuk mempersiapkan dana pensiun.
4. Dari Segi Risiko
Pergerakan investasi yang cepat membuat risiko yang ditawarkan juga cukup besar. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor salah satunya yaitu pergerakan harga pasar yang tidak stabil. Berbanding terbalik dengan investasi jangka pendek, investasi jangka panjang ternyata lebih minim risiko karena pergerakan uang tidak cepat.
5. Dari Segi Modal
Investasi jangka pendek dapat dimulai dengan modal kecil. Bahkan, tidak sedikit instrumen yang bisa dimulai dengan bujet ratusan ribu rupiah. Berhubung keuntungan investasi jangka panjang cukup besar, maka Anda juga perlu menyiapkan dana ekstra untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun, Anda juga bisa terjun ke investasi jangka panjang dengan modal minim, akan tetapi keuntungan yang didapatkan juga lebih sedikit.
Itulah informasi terkait investasi saham jangka pendek atau panjang, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.