Menurut Sunarso, rasio dividen yang tinggi tersebut tidak akan mengganggu kinerja BRI. Hal tersebut dikarenakan BRI memiliki modal yang kuat, dimana CAR BRI per September 2023 tercatat sebesar 27,4 atau dalam posisi yang sangat memadai.
CAR BRI tersebut jauh di atas hanya kebutuhan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BRI yang sekitar 17,5%.
Dari data RTI Business, saham BBRI tertekan 0,86 persen ke level 5.775 pada penutupan perdagangan hari ini (17/1/2024) pasca Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate sebesar 6 persen.
Nilai transaksi perdagangan saham BBRI mencapai Rp623,86 miliar dengan volume 107,94 juta dan frekuensi sebanyak 16.355 kali.
(FAY)