sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Lirik Pasar Obligasi RI di Tengah Pelemahan Ekonomi AS dan China

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
18/07/2023 17:29 WIB
Investor global dilaporkan sedang melirik pasar obligasi Asia di tengah potensi pelemahan dolar AS dan ekonomi China yang masih berjuang pulih.
Investor Lirik Pasar Obligasi RI di Tengah Pelemahan Ekonomi AS dan China. (Foto: MNC Media)
Investor Lirik Pasar Obligasi RI di Tengah Pelemahan Ekonomi AS dan China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Investor global dilaporkan sedang melirik pasar obligasi Asia di tengah potensi pelemahan dolar AS dan ekonomi China yang masih berjuang pulih.

Berdasarkan laporan Nikkei Asia, Selasa (18/7/2023), para investor mengalirkan dana ke negara-negara seperti Indonesia dan Korea Selatan karena potensi mata uang yang diperkirakan akan terapresiasi.

Menurut laporan oleh Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), Investor asing dilaporkan meningkatkan kepemilikan mereka di pasar obligasi Asia berkembang di luar China sebesar USD20,2 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Angka ini menjadi yang tertinggi dalam dua tahun selama paruh pertama tahun ini.

Dalam laporan Nikkei Asia, pasar obligasi Korea Selatan dan Indonesia muncul sebagai favorit di antara investor luar negeri. Pasar obligasi kedua negara ini menarik arus masuk masing-masing sebesar USD8,2 miliar dan USD4,4 miliar, selama lima bulan pertama tahun ini, menurut data ANZ.

Jika dibandingkan, China mengalami arus keluar modal sebesar USD29,6 miliar pada periode yang sama. (Lihat grafik di bawah ini.)

Jean-Charles Sambor, kepala pendapatan tetap pasar negara berkembang di BNP Paribas Asset Management, mengatakan obligasi di negara-negara seperti Korea Selatan dan Indonesia diuntungkan dari investor yang bertaruh pada akhir penguatan dolar. Ini karena bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) mendekati kesimpulannya dalam kebijakan suku bunga.

"Untuk pertama kalinya, kita akan melihat mata uang Asia terapresiasi terhadap dolar AS dan itu akan membantu orang asing melihat peluang di pasar mata uang lokal Asia. Ini benar-benar pengubah permainan," kata Sambor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement