Juga aksi korporasi divestasi saham beberapa anak usaha di Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur untuk pembayaran utang Tranche B juga berdampak pada penurunan kinerja karena di 2023 sudah tidak lagi dikonsolidasikan ke Krakatau Steel Grup.
“Perseroan saat ini terus berupaya semaksimal mungkin menjaga performa kinerja selama recovery pabrik HSM#1. Perbaikan fasilitas HSM#1 akan selesai tahun ini dan diharapkan produksi pertama produk HRC pasca perbaikan akan dilakukan pada kuartal IV-2024,” jelas Purwono dalam keterangan resminya di Keterbukaan Informasi BEI, Jakarta, Selasa (4/6).
Sementara itu, pada tahun lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut membukukan pendapatan senilai USD1,45 miliar atau setara Rp22,45 triliun.
(Fiki Ariyanti)