IDXChannel - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada Senin (30/8/2021) memutuskan untum membagikan dividen tahun buku 2020.
Emiten pengolah makanan beku berbasis udang ini akan membagikan dividen Rp3 per lembar saham. Menilik pada jumlah saham yang beredar sebanyak 2,353 miliar lembar saham, maka total dividen yang dikucurkan PMMP adalah sebesar Rp 7,05 miliar.
"Dividen akan dibayarkan pada 1 Oktober 2021, sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku. Untuk jadwal resminya, akan kami umumkan dalam waktu dekat setelah RUPS hari ini" ujar Direktur Utama dan Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo dalam Public Expose secara virtual, Senin (30/8/2021).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan sepanjang 2020, PMMP mampu mencatatkan penjualan bersih sebesar USD 170,6 juta, meningkat sebesar 19,5 persen secara yoy dari sebelumnya sebesar USD 142,7 juta.
Kinerja cemerlang selama tahun 2020 ini didukung oleh meningkatnya penjualan ekspor Perseroan, terutama ke Amerika Serikat, yang meningkat sebesar 27 persen, menjadi USD 138,3 juta dari USD 108,8 juta. PMMP juga mampu mencetak laba bersih sebesar USD 10,2 juta meningkat signifikan sebesar 78,3 persen dibandingkan dengan laba bersih Perseroan tahun 2019 sebesar USD 5,7 juta.
Selain itu, pemegang saham PMMP juga menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan, dimana Perseroan melaporkan realisasi pengunaan dana Penawaran Umum per 30 Juni 2021, diantaranya pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8) sebesar Rp56 miliar, dan modal Kerja Perseroan sebesar Rp37,86 miliar
Kemudian, pemegang saham menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan, dimana RUPS menyetujui untuk perubahan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, diantaranya pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8) sebesar Rp57,34 miliar, dan modal kerja Perseroan sebesar Rp55,68 miliar. "Selain itu, pada RUPS tahun ini, kami tidak melakukan perubahan dewan komisaris dan direksi," ucap Martinus.
(SANDY)