“Kami melihat minat masyarakat terhadap investasi semakin inklusif dan merata, karena akses edukasi kini dapat dinikmati masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia,” kata Jeffrey dalam siaran pers, dikutip Sabtu (20/12/2025).
Pencapaian tersebut tidak lepas dari peran jaringan edukasi BEI yang tersebar di seluruh Indonesia yang terdiri dari hampir 1.000 Galeri Investasi (GI) BEI dan 29 Kantor Perwakilan BEI yang juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization, dan seluruh stakeholders pasar modal lainnya.
Jeffrey menegaskan keberadaan infrastruktur edukasi yang merata memungkinkan akses literasi dan kesempatan memulai investasi tidak lagi hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Sebagai informasi, BEI bersama dengan GI BEI selama periode Januari hingga November 2025 telah menyelenggarakan 59.037 kegiatan literasi, inklusi, dan aktivasi yang diikuti oleh 29.033.262 peserta.
Program ini meliputi Pengantar Sekolah Pasar Modal (SPM), SPM Level 1–3, kunjungan BEI, workshop, simulasi trading, hingga distribusi konten digital yang dilakukan secara konsisten sepanjang tahun.