IDXChannel - PT Era Graharealty Tbk (IPAC) dan PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) resmi melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (30/6/2021). Keduanya akan menjadi perusahaan tercatat ke-22 dan ke-23 di Bursa pada tahun ini.
Era Graharealty bergerak dalam bidang waralaba dan jasa agen real estat. Emiten dengan kode saham IPAC ini melepas 189.973.700 lembar saham dalam IPO ini atau setara 20 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
IPAC akan melaksanakan penawaran harga saham Rp120 per lembar saham dan total dana yang akan dikumpulkan perseroan sebesar Rp22,79 miliar. Pada IPO ini, sebanyak 47,36 juta merupakan saham baru yang dilepas dari portepel. Sementara itu, 142,60 juta saham adalah divestasi pemegang saham pengendali PT Realtindo Mandiri.
“Hal ini merupakan key milestone dalam perjalanan Perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable dan transparan kepada
seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis kedepan”, ujar Darmadi Darmawangsa, Direktur Utama Perseroan.
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Saham Baru ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi Saham Baru yang menjadi porsi Perseroan, akan digunakan seluruhnya
untuk modal kerja terkait kegiatan operasional Perseroan, seperti menggalakkan marketing dan program rekrutmen member broker dan agen baru, memperkuat existing brand ERA saat ini
sehingga brand ERA semakin kuat dibanding dengan kompetitor.
Lalu, merekrut software engineer untuk mengelola IT System menjadi lebih efisien, menyediakan training berstandar internasional dan mengembangkan kerjasama dengan developer untuk memasarkan proyek-proyek properti ke
masyarakat.
Sedangkan hasil penjualan Saham Divestasi setelah dikurangi biaya emisi yang dihitung secara proporsional, akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Penjual.
Kemudian, Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) juga melaksanakan IPO hari ini dengan melepas 186.176.500 lembar saham dengan harga 3.360 per saham, sehingga keseluruhan nilai saham yang ditawarkan berjumlah Rp625,55 miliar.
Bank MAS yang 70 persen kepemilikannya dikendalikan oleh Wings Group sejak Desember 2013, mendapat
ijin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 22 Juni 2021, dan penawaran umum yang dilakukan pada tanggal 24-28 Juni mendapatkan respon yang positif dari para investor.
IPO ini dibarengi dengan penerbitan Warrant 1:1. Satu lembar saham IPO mendapatkan 1 lembar warrant yang dapat dikonversi menjadi saham mulai Januari 2022 sampai Juni 2022 dengan harga Rp3.500 per lembar saham.
IPO Bank Mas merupakan langkah penguatan permodalan perseroan guna mendukung pengembangan bank ke depan dan memenuhi kewajiban modal disetor minimal Rp3 triliun seperti disyaratkan oleh OJK melalui ketentuan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
85 persen dana segar dari IPO ini akan digunakan untuk penguatan permodalan dalam pengembangan kredit dan 15 persen digunakan untuk pengembanan layanan digital banking perseroan.
Selain produk perbankan konvensional untuk menunjang sektor komersial produktif dengan perhatian khusus kepada Usaha Kecil dan Menengah, dan layanan devisa untuk menunjang ekspor impor dan perdagangan internasional; layanan elektronik dan digital telah mulai dikembangkan oleh Bank MAS:
antara lain layanan ATM dimana Bank MAS memberikan kemudahan bagi nasabah Bank Mas dengan Gratis Biaya Penarikan Tunai di ATM bank-bank lain. Layanan Internet Banking untuk korporasi dan individu, serta layanan Mobile Banking dengan berbagai fitur menarik untuk memudahkan nasabah
mengakses dananya untuk bertransaksi dimanapun, kapanpun. Bank Mas memberikan kemudahan Gratis Biaya Transfer antar bank di Indonesia dari Mobile Banking Bank MAS.
Kedepan, di samping menggalakkan penyaluran kredit guna mendukung sektor produktif di Indonesia, Bank Mas berencana untuk terus meningkatkan layanan digital banking. Dimulai dengan layanan Laku Pandai untuk mendukung inklusifitas perbankan melalui Agent Banking; menyusul QRIS & Virtual
Account untuk memudahkan transaksi pembayaran; Online Onboarding untuk pembukaan rekening tanpa harus ke cabang; Pinjaman online di Mobile Banking Bank MAS; dan Open Banking API untuk membuka kolaborasi dan konektifitas dengan berbagai institusi.
Bank Mas akan mengembangkan ekosistem Group Wings yang luas melalui layanan-layanan digital banking. Pengembangan ekosistem ini juga akan diterapkan pada group nasabah-nasabah lainnya guna melayani perusahaan, supply-chain dan karyawan dalam ekosistem tersebut.
(IND)