sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IPO Oversubscribed, King Tire (TYRE) Raup Dana Segar Rp96,6 Miliar

Market news editor Dovana Hasiana/MPI
08/05/2023 13:31 WIB
PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE) sukses mengumpulkan dana IPO sebesar Rp96,6 miliar.
IPO Oversubscribed, King Tire (TYRE) Raup Dana Segar Rp96,6 Miliar (Foto MNC Media)
IPO Oversubscribed, King Tire (TYRE) Raup Dana Segar Rp96,6 Miliar (Foto MNC Media)

IDXChannel - Produsen ban Kingland, PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE) resmi mencatatkan saham perdananya atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/5/2023). Perseroan menjadi emiten ke-35 di tahun ini yang melakukan initial public offering (IPO). 

Perseroan menawarkan sebanyak 700 juta saham baru atau sebesar 20,13% dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp138 per saham, sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp96,6 miliar.

Baru listing, saham TYRE sempat menyentuh Auto Reject Atas (ARA). Harga saham perseroan dibuka naik 34,78% ke level Rp186 pada perdagangan pagi ini.

“Perolehan Rp96,6 miliar sesuai target. Kami excited karena mendapatkan antusias yang sangat besar. Bahkan, oversubscribe sebanyak 9,67 kali,” ujar Corporate Secretary King Tire Indonesia, Diego Armando dalam program 1st Session Closing Market IDX Channel, Jumat (8/5/2023). 

Senada, Direktur Perusahaan, Ferry Chandra mengatakan, antusias masyarakat terjadi karena hingga saat ini, baru empat pemain pada sektor ban yang melantai di BEI. Menurutnya, masyarakat menantikan pemain ban untuk mencatatkan saham perdananya, sehingga King Tire Indonesia pun menjadi pemain ke-4 yang melakukan IPO. 

IPO dilakukan untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan permintaan ban yang semakin masif. Khususnya pasca pencabutan kebijakan pembatasan yang meningkatkan mobilitas masyarakat. Perseroan pun melakukan IPO untuk mendapatkan dana cepat yang digunakan untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat. 

“Kami juga ingin menjadi pemain yang tetap relevan di industri otomotif nasional bahkan internasional,” papar Ferry.

Perolehan dana IPO pun akan digunakan untuk melakukan ekspansi. Di antaranya untuk membeli bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik lainnya yang berkaitan dengan proses produksi. 

“Permintaan pasar tetap meningkat. Makanya kami menerapkan strategi untuk mengamankan bahan baku secara jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya, melakukan pemesanan antara 3 atau 6 bulan sebelumnya," ucap Ferry.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan jaminan barang bisa stabil untuk memasok ke pasar. Dana IPO akan kami gunakan salah satunya untuk hal ini,” pungkasnya.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement