Selain itu, meningkatkan kualitas pelayanan dan inovasi melalui penerapaan teknologi dan infrastruktur digital serta meningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Dengan menggunakan dana hasil IPO ini, maka struktur permodalan perseroan menjadi lebih baik,dapat mengeksekusi kegiatan operational dengan lancar. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi investor dan stakeholder," papar Suwignyo.
Sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja atau pembiayaan kegiatan operasional Perseroan. Dana IPO kurang lebih sebesar Rp9.714.700.000 akan dialokasikan untuk lini bisnis jasa teknikal (pembelian alat bantu teknikal).
Di samping itu, dana Rp5.217.000.000 untuk pengembangan IT (system dan perangkat) untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa Perseroan, Rp6.279.900.000 untuk lini bisnis jasa perkantoran (pembelian peralatan layanan perkantoran).
Kemudian Rp5.133.200.000 untuk lini bisnis customer care center (pembelian infrastruktur call center), Rp3.287.000.000 untuk lini bisnis pelatihan atau training (untuk modernisasi ruang pelatihan), serta Rp1.885.000.000 untuk pembaharuan IT (system dan perangkat) yang mendukung kegiatan operasional perseroan.