Lonjakan permintaan membuat NIOC terus menggenjot produksi mereka. Menteri Perminyakan Javad Oji, sebelumnya mengatakan produksi minyak negara itu meningkat hampir ke level sebelum sanksi diterapkan, sebesar 3,8 juta barel per hari (bph).
“Kami berharap melalui dukungan semua pihak di sektor ini, akan mampu mencapai angka yang lebih tinggi dalam ekspor minyak mentah, kondensat gas, produk minyak, dan petrokimia," kata Oji.
Oji memastikan Iran akan terus memacu produksi, sembari terus membangun infrastruktur dan melakukan modernisasi fasilitas.
"Dengan kapasitas produksi minyak saat ini, kami tidak memiliki masalah dalam kinerja dan volume produksi," tutupnya. (RRD)