“Penerimaan pasar terhadap produk Rapid Test Non Covid sangat baik, dengan realisasi angka penjualan 5 juta unit di 6 bulan pertamanya membuat kami optimis menjadi penopang laju pertumbuhan kami di segmen produk diagnostic in vitro kedepannya", jelas Hendry.
Perseroan akan semakin fokus untuk segmen non-pemerintah yang masih memiliki pasar yang sangat besar untuk produk alat kesehatan. Di segmen ini ada korporasi termasuk Rumah Sakit, Laboratorium, Klinik swasta, dan juga Retailer.
“Terdapat lebih dari 1.400 Rumah Sakit Swasta saat ini dan lebih dari 1.200 laboratorium swasta dan Indonesia memiliki populasi yang besar dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, jadi kami optimis IRRA akan terus bertumbuh kedepan dengan terus menambah produk-produk dari prinsipal terkemuka serta ekspansi jaringan distribusi. Apalagi dengan transformasi bisnis ke depan, IRRA akan memiliki bisnis yang kuat, baik itu sebagai manufacturer maupun distribusi dan services”, tutup Heru. (TYO)