Muljadi mengungkapkan, target marketing sales Jababeka untuk tahun 2023 adalah Rp2 triliun, 16 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian tahun 2022. Adapun, pencapaian target tahun ini nantinya akan ditopang oleh pipeline yang solid dan menjanjikan untuk penjualan lahan industri di Cikarang dan Kendal.
"Sebesar Rp1 triliun dari target tersebut diharapkan berasal dari Cikarang dan lainnya, namun tidak termasuk perusahaan joint venture," ujar dia.
Sebesar Rp750 miliar dari target tersebut berasal dari tanah matang dan bangunan industri, serta sebesar Rp250 miliar dari produk residensial dan komersial di Cikarang dan lainnya. Sisanya sebesar Rp1 triliun berasal dari perusahaan-perusahaan join venture.
"Di mana Kendal merupakan kontributor terbesar dengan target marketing sales sebesar Rp800 miliar pada tahun 2023, dan Rp200 miliar dari JV residensial/komersial di Cikarang," tutup Muljadi. (RRD)