Bahkan, pemerintah diklaim sampai harus mengerem dari membeludaknya minat investasi yang datang dari luar negeri. Hal tersebut disampaikan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), yang mengaku mendapat mandat langsung dari Jokowi untuk mengerem laju investasi asing untuk sementara waktu.
"Yang jelas, pemerintah tetap memprioritaskan investor nasional untuk berinvestasi di IKN, sedangkan minat (investor) yang telah disampaikan sudah terlalu banyak. Jadi direm dulu," ujar Kepala OIKN, Bambang Susantono. (TSA)