IDXChannel - Qatar bersiap untuk ledakan pasar ekuitas. Hal tersebut lantaran, saat ini Qatar tengah menjadi tuan rumah diselenggarakannya perhelatan sepak bola terbesar yakni Piala Dunia FIFA.
Dengan lebih dari USD4 miliar dana asing yang masuk dalam 10 bulan pertama tahun ini saja, pakar pasar ekuitas mengatakan bahwa pasar saham Qatar, seperti kebanyakan pasar tuan rumah Piala Dunia sebelumnya, telah mengungguli rekan-rekan menjelang kontes besar dan diperkirakan akan berlanjut di sepanjang garis yang sama pada tahun setelah turnamen.
Dilansir melalui Aljazeera, secara historis, rata-rata indeks pasar saham negara MSCI dari negara tuan rumah dari tujuh Piala Dunia sebelumnya, tidak termasuk Brasil yang lebih terpencil, tumbuh sebesar 21,8 persen pada tahun menjelang Piala Dunia dan sebesar 13,4 persen pada tahun berikutnya, dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata Indeks Dunia MSCI masing-masing sebesar 4,3 persen dan 9,5 persen.
Indeks MSCI Brasil adalah outlier dan menurun sebesar 34 persen pada tahun setelah pertandingan terakhir pada tahun 2014. Penurunan itu terjadi karena kondisi ekonomi domestik, krisis politik, dan inflasi tinggi yang lazim terjadi pada saat itu, kata para analis.
Namun, 2022 terbukti menjadi tahun yang luar biasa karena pasar saham menanggung beban kenaikan suku bunga oleh bank sentral yang berusaha melawan inflasi dan mematikan pasokan uang mudah yang dimulai selama pandemi. Pasar saham Qatar juga belum kebal.
Indeks QSE, yang mengukur 20 saham terbesar dan paling likuid di Bursa Efek Qatar (QSE), terapresiasi sebanyak 24,7 persen dari awal 2022 hingga 11 April 2022, tetapi kemudian turun menjadi wilayah yang hampir rata pada akhir Juni dan kembali naik 12,1 persen year to date pada 5 September, 2022.
Meskipun itu mungkin tidak tampak banyak, itu masih menempatkan Indeks QSE sebagai kinerja yang relatif lebih baik di antara sebagian besar pasar regional dan global utama dalam delapan bulan pertama tahun ini, sesuai dengan data terbaru yang tersedia.
"Mengingat bahwa negara ini sedang mempersiapkan Piala Dunia selama lebih dari satu dekade, untuk fokus pada periode singkat kinerja saham tidak akan menjadi cerminan yang adil," kata Akber Khan, direktur senior manajemen aset di Al Rayan Investment yang berbasis di Doha.
"Jika kita melihat kinerja pasar saham Qatar dalam lima tahun terakhir, ketika persiapan terkait Piala Dunia dipercepat dalam hal kecepatan kerja, pasar saham Qatar naik lebih dari 50 persen," tambah Khan.
Selama periode itu, indeks luas ekuitas pasar berkembang turun lebih dari 20 persen, sementara indeks ekuitas global naik sekitar 15 hingga 18 persen, dia menunjukkan.
(DKH)