Jaga Daya Beli di Pedesaan, Kementerian PUPR Percepat Program PKT 2020

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat realisasi Program Padat Karya Tunai (PKT) 2020, salah satunya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang menjangkau 10.000 lokasi dengan anggaran Rp2,25 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan program infrastruktur kerakyatan atau Padat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 457/KPTS/M/2020.
“Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing,” imbuhnya.
P3TGAI, ditambahkan Basuki, merupakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier, dari saluran alam/tanah menjadi saluran dengan pasangan batu/lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat. Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen.
Sesuai arahan Jokowi, hal ini untuk mengalihkan anggaran guna mempertahankan daya beli masyarakat terutama rakyat kecil. Dengan percepatan realisasi program PKT ini diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang.
Tujuan utama PKT di Bidang Sumber Daya Air (SDA) ini adalah membangun dan memperbaiki saluran irigasi desa yang pengerjaannya dilakukan oleh petani atau penduduk setempat. “Nantinya para petani tersebut dengan diberikan upah sehingga menambah penghasilan. Dengan tambahan penghasilan bagi petani tersebut, diharapkan jumlah uang yang beredar di desa meningkat dan menjadi stimulan pemulihan ekonomi lokal,” katanya.
Sekadar informasi, di Provinsi Jawa Barat pada BBWS Citanduy program P3TGAI dilaksanakan di 363 Lokasi. Untuk tahap I sebanyak 56 Lokasi (48 selesai, 8 on-going) dengan Tenaga Kerja sebanyak 1.916 orang total HOK 46.623 (termasuk buruh 206 orang dan Korban PHK 266 orang).
Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa lokasi dilakukan yaitu perbaikan jaringan irigasi D.I Cikunten Kota Tasikmalaya dengan progress fisiknya telah mencapai 100 %. Kemudian dilakukan juga perbaikan Jaringan Irigasi D.I Baregbeg Kelurahan Tamanjaya Kecamatan Tamansari progresnya fisiknya sudah 100 persen. Selain itu, juga dilakukan perbaikan jaringan irigasi pemasangan batu di Daerah Irigasi D.I Cikaret Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat dengan progress fisiknya sudah mencapai 100 persen.
P3TGAI dilaksanakan dengan metode Swakelola - Pola Pemberdayaan – Partisipatif – Padat Karya dengan anggaran Rp 225 juta. Anggaran untuk pembangunan fisik sebesar 87 persen atau Rp 195 juta dan pendampingan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sebesar 13% atau Rp 30 juta sehingga menciptakan penyerapan tenaga kerja. (*)