IDXChannel - Harga minyak dunia saat ini mengalami lonjakan cukup tinggi, harga acuan minyak Brent bahkan sudah mencapai USD110 per barel. Meski begitu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) optimistis menjaga kinerja keuangan perseroan.
Dikutip dari 1st Session Closing, Jumat (04/03/2022), emiten yang bergelut di sektor energi dan petrokimia ini pun tetap fokus menggarap sejumlah proyek di anak usaha. Persero menjelaskan, kenaikan harga minyak memang memiliki korelasi positif terhadap harga bahan baku petrokimia yaitu naphtha.
"Situasi ekonomi yang diharapkan dapat terus bertumbuh dengan baik akan berdampak positif pada permintaan produk petrokimia. Pada akhirnya berimbas pada naiknya harga produk petrokimia sehingga tingkat margin keuntungan akan tetap terjaga," ujar Presiden Direktur BRPT, Agus Salim Pangestu.
Sejalan dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan, BRPT fokus untuk menyelesaikan beberapa proyek besar, di antaranya pembangunan komplek petrokimia ke-2. Hal itu menjadi salah satu milestone penting proyek ini yang sudah diselesaikan pada tahun lalu dengan masuknya mitra strategis Thai Oil serta perolehan sebagian pendanaan untuk proyek CAP 2.
"Untuk tahun 2022, kami akan melanjutkan ke tahapan berikutnya yang berkonsentrasi pada persiapan teknis serta merampungkan pendanaan," tutup Agus. (TYO/SALSA)