sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jaga Momentum Pertumbuhan Bisnis, Begini Strategi Unilever (UNVR)

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
26/10/2023 20:18 WIB
ada tren perbaikan yang cukup signifikan dalam kinerja bisnis UNVR, setidak dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Jaga Momentum Pertumbuhan Bisnis, Begini Strategi Unilever (UNVR) (foto: MNC Media)
Jaga Momentum Pertumbuhan Bisnis, Begini Strategi Unilever (UNVR) (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sukses membukukan nilai laba unaudit sebesar Rp4,18 triliun di sepanjang sembilan bulan pertamanya tahun ini.

Secara komparatif, nilai tersebut memang terhitung masih minus 9,16 persen dibanding realisasi laba UNVR pada periode sama tahun lalu, yang masih sebesar Rp4,61 triliun.

Namun demikian, capaian yang ada saat ini tetap perlu diapresiasi, mengingat pada periode Semester I-2023, porsi penurunan laba perusahaan masih menganga hingga 19,6 persen.

Artinya, ada tren perbaikan yang cukup signifikan dalam kinerja bisnis UNVR, setidak dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

Guna menjaga tren positif tersebut, Presiden Direktur UNVR, Ira Noviarti, menegaskan bahwa pihaknya bakal konsisten dalam menjalankan strategi yang telah dirancang, sekaligus memastikan agar eksekusinya dalam tataran praktis bisa maksimal dan powerfull.

Salah satu strategi tersebut, di antaranya, adalah dengan terus melakukan inovasi produk, termasuk meluncurkan produk di segmen premium pada unit bisnis personal care.

"Kami terus konsisten untuk fokus ekspansi dan mengeluarkan inovasi-inovasi yang terdepan," ujar Ira, dalam keterangan resminya, Rabu (25/10/2023).

Sejauh ini, Ira mencatat, beberapa produk yang memiliki kontribusi maksimal dari kategori makanan adalah Royco dan kecap Bango. Sementara sebaliknya, produk yang memiliki penurunan penjualan ada di produk Ice Cream.

Dengan upaya pemetaan positioning produk di masyarakat tersebut, ditambah dengan eksekusi strategi yang powerfull, Ira mengaku yakin bahwa tren perbaikan kinerja bakal terus dapat dipertahankan hingga jangka panjang.

"Kami mau ada (tren) pertumbuhan (bisnis) jangka panjang. Dan melihat tren yang ada saat ini, kami masih sangat optimistis," tegas Ira. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement