sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jalani Perawatan di Surabaya, Dahlan Iskan Positif Covid-19

Market news editor Aditya Pratama
11/01/2021 18:15 WIB
Mantan BUMN Dahlan Iskan jalani perawatan di Rumah Sakit swasta di Surabaya, Jawa Timur, usai dinyatakan positif Covid-19.
Jalani Perawatan di Surabaya, Dahlan Iskan Positif Covid-19. (Foto: MNC Media)
Jalani Perawatan di Surabaya, Dahlan Iskan Positif Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan jalani perawatan di Rumah Sakit swasta di Surabaya, Jawa Timur, usai dinyatakan positif Covid-19.

Dahlan mengaku kondisinya baik dalam masa perawatan. Ia juga menerangkan bahwa masuk Rumah Sakit sejak Minggu (10/1/2021), namun tidak menyebut tidak terlalu banyak memiliki keluhan efek dari positif virus corona.

"Saya engga terlalu ada keluhan sebetulnya tapi kan hasilnya positif, ternyata di PCR betul-betul positif tapi badan agak panas dikit tetapi tidak demam, ada batuk sedikit, yang lain-lain tidak. Jadi, saya sekarang mengikuti dokter apa maunya dokter," ujar Dahlan, Senin (11/1/2021).

Mantan direktur utama PT PLN (Persero) tersebut mengungkapkan bahwa sebelumnya ia sempat mengunjungi pesantren milik keluarga dimana kiai pesantren tersebut meninggal akibat Covid-19 dua pekan lalu. Dahlan menuturkan bahwa dirinya menggelar rapat untuk menentukan siapa yang akan jadi pengganti kiai tersebut.

"Kira kira begitu, karena sudah saya ingat-ingat hitung karena itu saya langsung telepon ke pengurus pesantren agar semua yang hadir di rapat kemarin supaya melakukan langkah masing-masing, karena kemarin ada sekitar 20 orang yang ikut rapat. Sebenarnya rapatnya di ruangan yang sangat besar, pintu pintu dibuka, AC tidak dinyalakan, tempat duduk jauh-jauh, tapi ya begitu lah," kata dia.

Dahlan menegaskan bahwa saat rapat berlangsung para peserta mematuhi protokol kesehatan yang sangat maksimal, mulai penggunaan masker hingga pengaturan tempat duduk. "Iya karena saya juga pake masker, semua pake masker, ditata jauh jauh, karena kita semua tau karena kiai kita meninggal jadi kita semua harus waspada tapi ya begitu lah," pungkasnya. (*)

Advertisement
Advertisement