Dimon menjadi CEO JPMorgan pada Januari 2006 dan menjabat sebagai chairman setahun kemudian. Valuasi bank dengan aset USD3,2 triliun meningkat tiga kali lipat selama masa jabatan Dimon, dan sekarang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD409,1 miliar, menurut FactSet.
Valuasi saham JPMorgan juga meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu tersebut dan naik hingga 10% dalam satu tahun terakhir. Bank asal New York ini melaporkan lonjakan laba sebesar 35% pada kuartal terakhirnya, yang ditopang oleh kenaikan suku bunga yang cepat.
Dimon dikenal memiliki pengaruh yang besar di kalangan pelaku pasar AS alias Wall Street. Ia mengeluarkan pernyataan yang serius tentang keadaan dunia saat ini dan ketidakstabilan ekonomi.
Ketika bank membukukan laporan keuangan yang signifikan dua minggu yang lalu, Dimon memperingatkan, "Ini mungkin merupakan waktu paling berbahaya yang pernah dilihat dunia dalam beberapa dekade terakhir."
Dimon memaparkan daftar masalah utama, mulai dari perang Rusia-Ukraina, perang baru antara Israel dan Palestina di Gaza, tingkat utang dan defisit pemerintah yang tinggi, inflasi yang tinggi, hingga pasar tenaga kerja yang ketat di mana tuntutan para pekerja untuk kenaikan upah telah menyebabkan mogok kerja besar-besaran di bidang manufaktur dan hiburan. (ADF)
