AADI yang merupakan perusahaan batu bara termal ini menawarkan 778,68 juta saham kepada publik. Jumlah ini setara 10 persen dari total saham perusahaan.
AADI menawarkan harga Rp4.590-Rp5.900 per saham dalam periode bookbuilding. Dengan demikian, AADI mengincar dana IPO maksimal Rp4,59 triliun.
Penggunaan Dana IPO
Manajemen menyebut, seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan
digunakan untuk beberapa hal.
Pertama, sekitar 40 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada anak usahanya, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang mendukung peningkatan aktivitas operasional MBP seiring dengan meningkatnya produksi batu bara grup perseroan.