Sebagaimana diketahui, Anggaran Dasar LAJU juga memperbolehkan pembagian dividen kas interim. Namun, ini dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor, ditambah cadangan wajib.
Sebelumnya LAJU pernah membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2021 sebesar Rp30 miliar. "Seluruh dividen tersebut langsung diinvestasikan kembali oleh para pemegang saham sebagai setoran moda," terangnya.
Hingga November 2022, emiten sektor transportasi-logistik itu mampu mencetak laba bersih sebesar Rp10,73 miliar, alias menguat 35,52% YoY dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp7,92 miliar
Kinerja ini tak terlepas dari adanya peningkatan pendapatan menjadi Rp133,58 miliar pada 11 bulan pertama tahun 2022. Angka itu tumbuh 23,09% YoY, menurut laporan keuangan yang belum diaudit.
(DES)