IDXChannel - PT Jasa Berdikari Logistik Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir Januari 2023.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 700 juta saham atau 32,56% dari total modal disetor dan ditempatkan.
Harga penawaran awal yang ditetapkan perseroan sebesar Rp100 - Rp150 per saham. Dengan demikian, perseroan membidik dana sebesar Rp105 miliar.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 140 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp25 atau sebanyak-banyaknya 9,66% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat IPO.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun. Harga pelaksanaan perseroan ditetapkan sebesar Rp150 – Rp175, yang dapat dilakukan setelah enam bulan atau lebih sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 24 Juli 2023 sampai dengan tanggal 24 Januari 2024.
Dalam prospektus yang dirilis, perseroan akan menggunakan sebesar 23,71% dana hasil IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).
Dari jumlah tersebut, sebesar 57,82% akan digunakan untuk pembelian aset perseroan, dengan rincian sebesar Rp9,77 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebidang tanah seluas 1.646 meter persegi dan bangunan dengan luas ± 224 meter persegi dengan total nilai jual beli atas tanah dan bangunan adalah sebesar Rp15 miliar.
“Saat ini tanah tersebut telah digunakan perseroan sebagai tempat parkir sekaligus untuk perawatan dan perbaikan armada. Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu paling lambat tiga bulan sejak dana IPO diterima,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Sabtu (31/12/2022).
Kemudian, sebesar Rp3,93 miliar akan digunakan sebagai pelunasan sebidang tanah seluas 75 meter persegi beserta bangunan ruko tiga lantai yang berada di Ruko Prominence 38F Nomor 39 dengan luas ± 210 meter persegi, dengan total nilai jual beli atas tanah dan bangunan adalah sebesar Rp5 miliar.
Saat ini tanah tersebut telah digunakan perseroan sebagai kantor operasional dan administrasi Perseroan. Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu paling lambat tiga bulan sejak dana IPO diterima.
Lalu, sebesar 42,18% yang dialokasikan sebagai capex akan digunakan untuk pembelian 25 unit armada (truk) secara tunai dengan merek Hino atau Isuzu dengan spesifikasi truk box, type 130 HDL dari pihak ketiga yaitu PT Dayaguna Motor Indonesia dengan estimasi biaya sebesar Rp411 juta.
Keseluruhan truk tersebut akan digunakan oleh perseroan sebagai armada kegiatan usaha. Pembelian truk tersebut sesuai dengan rencana ekspansi bisnis perseroan dimana alokasi tambahan 25 unit tersebut akan dipergunakan untuk melayani klien perseroan yang telah memiliki kontrak kerja.
Sementara itu, sisa dana IPO sebesar 76,29% akan digunakan sebagai modal kerja dengan pembagian, sebesar 97,93% digunakan untuk biaya operasional, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM), perbaikan dan pemeliharaan, serta pemasaran.
Serta, sebesar 2,07% digunakan untuk penambahan teknologi untuk memperkuat tracking dari seluruh armada kendaraannya di seluruh Indonesia dengan menggunakan software McEasy, yang selama ini telah perseroan pergunakan dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yaitu PT Otto Menara Globalindo.
“Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu untuk biaya operasional, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM), penambahan teknologi, perbaikan dan pemeliharaan, serta pemasaran,” lanjut prospektus.
Jasa Berdikari Logistik memulai masa penawaran awalnya pada 30 Desember 2022 dan akan berlangsung hingga 6 Januari 2023. Pernyataan efektif diperkirakan akan didapat pada 13 Januari 2023. Kemudian, perseroan akan memulai penawaran umum pada 17 Januari hingga 19 Januari 2022.
Selanjutnya, tanggal penjatahan diperkirakan pada 19 Januari 2023, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 20 Januari 2023 dan perseroan dijadwalkan akan tercatat di bursa pada 24 Januari 2023 dengan kode LAJU. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (NIA)