Pihak JSMR sendiri, dikatakan Subakti, selalu berkomitmen memastikan pelaksanaan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen serta Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo dapat berjalan dengan baik, sesuai target dan memastikan kualitas sampai kelayakan bisnisnya dengan mengedepankan aspek Good Corporate Governance (GCG).
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, PSN yang sudah dibangun oleh Pemerintah bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menunjukkan progres yang signifikan, bahkan pembangunan jalan tol tak hanya menjadi sebuah langkah strategis memperlancar arus transportasi dan distribusi.
"Pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol ini memiliki efek domino terhadap perekonomian regional, baik untuk memperlancar distribusi barang maupun jasa. Dengan adanya proyek ini pun diharapkan dapat menstimulasi aktivitas ekonomi, mendorong investasi, dan membuka peluang kerja," ujar Aria.
Para anggota Komisi VI DPR RI yang hadir pada reses pun berharap jalan tol yang masuk wilayah Joglosemar ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
Sedangkan, Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Anindita Eka Wibisono, dalam kesempatan yang sama mengingatkan kepada BUMN di sektor infrastruktur untuk memitigasi risiko terhadap pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen serta Jalan Tol Yogyakarta-Solo, serta menyampaikan laporan perkembangan kepada Kementerian PUPR untuk memberikan evaluasi serta pengawasan terhadap jalannya pembangunan jalan tol tersebut.