Hal ini didukung peningkatan kinerja pada beberapa wilayah operasi eksisting maupun wilayah operasi baru di Indonesia bagian timur.
Pada Pelabuhan Umum juga mengalami peningkatan sebesar 14,7 persen menjadi Rp250,9 miliar dari sebelumnya sebesar Rp218,7 miliar YoY. Kemudian pada TUKS juga meningkat 9,6 persen menjadi Rp 115,8 miliar dari sebelumnya Rp105,6 miliar YoY.
"Lalu ekspansi yang kami lakukan di wilayah Indonesia Timur juga telah memperlihatkan potensi pendapatan yang semakin baik diserap Perseroan ke depannya," ujar dia.
IPCM juga mencatatkan peningkatan aset dari Rp1,52 triliun pada posisi akhir 2023 menjadi Rp1,59 triliun pada semester pertama 2024. Peningkatan ini didukung kenaikan aset lancar perusahaan sebesar 10,8 persen dari Rp889,6 miliar pada akhir Desember 2023 menjadi Rp986,3 miliar pada akhir Juni 2024 yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.
RUPST IPCM yang digelar 12 Juni 2024 menyetujui 75 persen laba bersih tahun buku 2023 atau sebesar Rp118 miliar setara Rp22,41 per saham sebagai dividen final.