WA Blast nantinya digunakan oleh BPJS Kesehatan untuk berbagai kebutuhan strategis, seperti pengingat pembayaran iuran, edukasi program REHAB (Rencana Pembayaran Bertahap), penyampaian hasil skrining kesehatan, serta mendukung FKTP dalam pengendalian rujukan dan pemantauan peserta Prolanis.
"Dengan kapabilitas teknis, pengalaman industri, dan kepatuhan terhadap standar keamanan data, proyek ini diharapkan memperkuat transformasi digital BPJS Kesehatan secara menyeluruh," tutur manajemen.
Sebelumnya, Jasnita memenangkan tender pengadaan call center 165 BPJS Kesehatan dengan nilai kontrak mencapai miliaran rupiah.
Selama periode 2023-2024, JAST memperoleh pendapatan dari BPJS Kesehatan sebesar Rp19,3 miliar dari kontribusi proyeksi tersebut.
(DESI ANGRIANI)