Ia optimistis, pertumbuhan kinerja positif perseroan akan berlanjut tahun ini mengingat kebutuhan penggunaan helikopter, baik untuk memenuhi kebutuhan transportasi logistik, penanganan bencana maupun keperluan wisata oleh tamu-tamu VIP, diperkirakan masih akan tinggi.
“Kami berencana menambah satu hingga dua unit helikopter tahun ini. Sejalan dengan itu, kami yakin pendapatan akan terus tumbuh,” pungkas Edwin.
Saat ini, HELI memiliki enam armada helikopter dan satu pesawat Cessna. Jika rencana penambahan helikopter terealisasi, maka perseroan akan memiliki tujuh hingga delapan armada helikopter dan satu pesawat Cessna di 2024.
Sebagai informasi, sepanjang 2022, perseroan membukukan rugi bersih sebelum pajak sebesar Rp85,80 miliar dan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp85,57 miliar.
(YNA)