sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham SOLA-HELI Tertekan Usai Kena UMA, OPMS-LFLO Tetap Melaju

Market news editor Rahmat Fiansyah
07/05/2025 19:20 WIB
BEI menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) atas empat saham akibat pergerakan harga saham yang tak wajar.
BEI menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) atas empat saham akibat pergerakan harga saham yang tak wajar. (Foto: iNews Media Group)
BEI menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) atas empat saham akibat pergerakan harga saham yang tak wajar. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) atas empat saham akibat pergerakan harga saham yang tak wajar. Penetapan status UMA berlaku pada Rabu (7/5/2025).

Keempat saham tersebut yakni PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), dan PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO). Saham-saham ini terkena UMA karena peningkatan harga yang signifikan di luar kebiasaan.

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

Peringatan serupa juga diberikan kepada pemegang saham HELI, OPMS, dan LFLO.

Saham SOLA tertekan akibat peringatan UMA dan berakhir melemah 6,2 persen ke Rp106. Saham produsen aspal itu bahkan sempat menyentuh level Rp98 di sesi intraday saat perdagangan baru dibuka.

Saham SOLA "bangkit" dari harga Rp50 setelah sekian lama dan menyentuh harga tertinggi di Rp113. Tak diketahui penyebab lonjakan harga tersebut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement