Sementara itu, saham HELI juga tertekan 7 persen ke Rp292. Harga sahamnya mulai naik tajam sejak 2 Mei 2025 dan terus melambung hingga ke level Rp314.
Berbeda dengan dua saham tersebut, saham OPMS tetap melaju meski terkena status UMA. Saham pemasok besi bekas itu bahkan sempat naik ke atas level psikologis Rp100 sebelum akhirnya "kehilangan tenaga" dan berakhir menguat 2,3 persen ke Rp87.
Sementara saham LFLO juga mengabaikan peringatan UMA dari Bursa Efek. Saham produsen mebel tersebut tetap menanjak 9,96 persen ke Rp193 pada sesi penutupan sore tadi.
(Rahmat Fiansyah)