Dari dalam negeri, rupiah berhasi menguat meski Bank Dunia menyoroti kinerja pengumpulan pajak Indonesia yang dinilai buruk. Bank Dunia menyebut rasio pendapatan pajak Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) termasuk yang terendah di dunia.
"Informasi ini (menjadi) sinyal bagus buat pemerintah untuk melakukan pembenahan di perpajakan secara berkala," kata Ibrahim.
Dengan adanya sentimen global dan domestik ini, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya. Rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp16.550-Rp16.660 per USD pada perdagangan besok.
(NIA DEVIYANA)