Jelang Pertemuan The Fed, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.364 per Dolar AS

IDXChannel- Nilai mata uang rupiah hari ini ditutup melemah -28 poin atau -0,20% di Rp14.364 per Dolar Amerika Serikat.
Pelemahan mata uang Garuda terjadi menyusul kenaikan yield obligasi AS yang membuat dolar perkasa di atas level supportnya yang belum tercapai dalam beberapa bulan terakhir.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan saat ini investor sedang bersiap menyambut keputusan kebijakan Federal Reserve AS, yang akan dijatuhkan pada pertemuan 26 Januari 2022 mendatang.
"Bank sentral diperkirakan akan mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk mengekang tingkat inflasi yang terus tinggi. Kebijakan minggu depan bisa membuat investor khawatir soal langkah hawkish lebih lanjut," kata Ibrahim di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Ibrahim membaca the Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi sepanjang tahun ini, yang dapat mendorong dolar lebih jauh.
Dari dalam negeri, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 455,62 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.
Jumlah anggaran ini turun dari tahun 2021 yang mencapai Rp 744,77 triliun dan terealisasi sementara sebanyak Rp 658,6 triliun.
Anggaran PEN tersebut akan dialokasikan untuk kesehatan sebanyak Rp 122,5 triliun, perlindungan sosial Rp 154,8 triliun, dan penguatan ekonomi Rp 178,3 triliun. Sedangkan anggaran untuk kesehatan akan tetap berfokus pada vaksin yang perlu diselesaikan.
Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif di rentang Rp.14.340 - Rp.14.400. (TIA)