Indri menyebut pelaku pasar diperkirakan kembali memburu saham-saham sensitif terhadap suku bunga, sejalan dengan tren pekan lalu.
“Lonjakan tersebut mencerminkan keyakinan investor bahwa Bank Indonesia berpeluang kembali memangkas suku bunga acuan pada 19 November mendatang,” katanya.
Pada perdagangan pekan lalu (10–14 November 2025), IHSG sempat menyentuh level All Time High (ATH) di 8.478, sebelum akhirnya terkoreksi dan ditutup pada level 8.370.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp332 miliar, dengan enam sektor menguat yang dipimpin infrastruktur 6,92 persen dan properti 5,35 persen.